Sabtu, 12 November 2011

Ratusan Pasangan Memanfaatkan Hari Cantik Dengan Menikah Hari Ini

Memanfaatkan momentum 11.11.11 atau tanggal 11 bulan 11 (November) tahun 2011, untuk melaksanakan pernikahan, terjadi di Kabupaten Kendal yang memiliki 20 kecamatan. Ratusan pasang hari itu dinikahkan. Permintaan menikah pada Jumat (11/11) mengalami kenaikan tiga kali lipat dibanding hari biasanya. Dari 20 kecamatan, terbanyak menikah di wilayah Kecamatan Kaliwungu mencapai 30 pasang, disusul Kecamatan Kota 12 pasang dan Kecamatan Patebon 11 pasang. Sedang 17 kecamatan lainnya rata-rata menikahkan 5 pasang pengantin. “Benar-benar banyak yang menikah pada hari ‘cantik’ hari ini (Jumat-red),” tegas H Ahmad Siam Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kota Kendal. Sedang dari Rumah Sakit Islam (RSI) tercatat empat bayi yang lahir di Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal. Bupati Kendal Widya Kandi Susanti menegaskan hari yang dianggap istimewa karena hari, bulan dan tahun mengalami kesamaan bukan hal yang harus diistimewakan. “Seharusnya tidak perlu diistimewakan, karena hal yang biasa,” ujar Widya. Pihaknya justru menyayangkan jika ada keluarga yang memaksakan kelahiran anaknya di tanggal yang dianggap istimewa. “ Kalau sudah waktunya atau normal bagi saya tidak masalah, namun kalau dilakukan operasi padahal waktu kelahiran belum waktunya sangat disayangkan,” lanjutnya. Namun demikian bagi yang mempercayainya tidak masalah, karena memang sesuatu yang langka dan hanya sekali. Demikian juga di Kabupaten Temanggung. Bahkan sepasang pengantin dari lereng gunung Sumbing yakni Kukuh dan Sukemi warga dusun Lamuk Legok Desa Legoksari Kecamatan Tlogomulyo Temanggung akan menggelar wayang kulit dan pesta pernikahan selama tiga hari, sebagai rasa syukur telah berhasil menikah pada Jumat (11/11) sebagai hari yang ‘istimewa’. Sedang di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mertoyudan dan Mungkid Kabupaten Magelang, pasangan yang menikah tepat tanggal 11 bulan 11 tahun 2011, juga meningkat dibanding hari biasanya. Jika sebelumnya hanya 5 pasang, pada Jumat (11/11) seperti di KUA Kecamatan Mertoyudan sebanyak 20 pasang yang menikah. “Yang menikah di KUA hanya sepasang sedang lainnya di rumah,” ujar Kepala KUA Mertoyudan, Drs Khairuddin MA. Sedang di KUA Mungkid kemarin menikahkan 10 pasang. “Pada umumnya, mereka memilih menikah hari, tanggal, bulan dan tahun yang serba menggunakan angka 11 ini, agar mudah diingat saja. Untuk alasan lain, kami belum melihat,” imbuh Kepala KUA Mungkid, Drs H Ahmad Musa. Sementara itu di Kabupaten Wonosobo yang memiliki 15 kecamatan, sebanyak 159 pasangan pengantin melangsungkan pernikahannya pada Jumat kemarin, bertepatan dengan hari yang dianggap baik dan unik, yaitu 11 November 2011 (11-11-11). “Jumlah pasangan yang menikah hari ini (Jumat-Red) meningkat tajam dibanding hari biasa. Sebagian besar pasangan memilih menikah karena menganggap hari ini adalah hari ‘cantik’, karena seluruh angkanya satu-satu,” tutur Panut, petugas Kementerian Agama (Kemenag) Wonosobo kepada KR, Jumat (11/11). Petugas di setiap KUA juga sempat kewalahan karena sebagian besar pasangan pengantin menginginkan dinikahkan tepat pukul 11.11. Namun karena keterbatasan petugas, terpaksa prosesi ijab kabul dilaksanakan sesuai jadwal urutan. Petugas KUA pun harus lembur sampai malam, karena banyaknya pasangan yang ingin dinikahkan. Bahkan banyak petugas dari Kantor Kemenag Wonosobo yang diperbantukan di kantor-kantor KUA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komment yg berbobot dan penuh kesopanan ane tunggu !